Saat ammi terbaca catatan ini di Facebook, tersentap sungguh rasa hati.  Sangat benar bagai dikata, kitalah umat yang sangat berada dalam kerugian dan penuh kelalaian.


***********************************************************


Nabi Nuh AS melihat seorang wanita menangis, maka ia bertanya: "Mengapa kamu menangis?".

Wanita itu berkata: "Oh, saya menangisi kematian anak saya padahal dia masih muda dan dalam keemasan masa mudanya"

Nabi Nuh AS bertanya padanya, "Berapa usia putramu?".

Wanita itu berkata: "Hanya 300 tahun !!".

Nabi Nuh berkata padanya dengan maksud untuk menghilangkan kesedihannya: "Apa yang akan kamu lakukan, jika seandainya kamu hidup di masa umat yang usianya tidak melebihi enam puluh tahun?".

Wanita itu bertanya: "Adakah seseorang yang hidup hanya selama enam puluh tahun?".

Nabi Nuh AS menjawab: "Ya"

Wanita itu bertanya:  "Apakah ada orang yang bermaksiat (tidak menaati Tuhan) dalam waktu yang singkat itu?"

Nabi Nuh AS  menjawab: "Kebanyakan dari mereka bermaksiat (tidak taat kepada Tuhan)".

Wanita itu berkata: "Apakah mereka berbondong-bondong untuk mencintai dunia yang sesaat, yang hanya beberapa hari itu?"

Nabi Nuh AS menjawab: "Ya, satu-satunya perhatian mereka adalah cinta dunia dan sedikit yang memikirkan akhirat".

Wanita itu bertanya lagi:  "Apakah mereka berdebat/bertengkar di antara mereka sendiri tentang hal-hal yang sesederhana itu?"

Nabi Nuh AS: "Sebaliknya, mereka justeru memperebutkan hal-hal yang paling tidak penting itu".

Wanita itu berkata: "Apakah mereka akan membangun gubuk untuk mereka, sedangkan hidup mereka hanya dalam waktu yang singkat?"

Nabi Nuh AS: "Sebaliknya, mereka membangun istana untuk ratusan tahun, kemudian mereka mati dan meninggalkannya".

Dia berkata: "Oh, jika saya harus menggantikan umat itu, saya akan menghabiskan hidup saya di bawah naungan pohon dan membangun rumah saya di ambang kuburan, dan saya akan tinggal sepanjang hidup saya bersujud kepada Tuhan yang maha kuasa".


***********************************************************

Dan Imam Syafie pernah berkata: Betapa banyak di antara kita terlena sedangkan kain kafannya sedang dalam proses dipintal.

--------------------------------------

Sumber dari Facebook:  Zainal Azhan Al Fakir